Rabu, 23 Mei 2012

Manusia dan Cita-Cita


Manusia dan Cita-Cita

Seorang anak dilahirkan di dunia merupakan harapan dari sebuah keluarga yang baru, yang tentu sebuah keluarga itu ingin memiliki keturunannya. Seorang Ayah dan Ibu tentu juga memiliki sebuah harapan, yaitu harapan semoga anaknya kelak menjadi seorang yang berhasil. Begitu juga sang anak, dia memiliki sebuah keinginan yang dia sebut “Cita-cita” yang nantinya anak itu harus mewujudkannya. Semuanya itu mencakup dari kata “Harapan”. Setiap manusia pasti semuanya memiliki sebuah harapan, meskipun sulit untuk mencapai suatu harapan tersebut, namun semua itu akan dicapainya sampai titik darah penghabisan. Terkadang suatu harapan juga tak sejalan dengan apa yang kita inginkan, alhasil yang kita dapat adalah rasa menyesal dan kecewa.
Sebagai contoh pribadi, saya akan menceritakan pengalaman kekecewaan saya terhdap harapan yang tidak sejalan sesuai dengan keinginan. Pada waktu itu saya berusia sekitar 15 tahunan, yang terfikir di benak saya waktu itu adalah bagaimana caranya menjadi pemain band yang terhebat pada kontes musik tahunan di sekolah saya. Saya pun segera mencari dan bergerak untuk menenemukan personil-personil yang nantinya akan membentuk menjadi sebuah band. Akhirnya dengan cepat saya menemukan, saya dan teman-teman pun dengan giatnya berlatih untuk menjadi yang terhebat di sekolah, sampai pada akhirnya acara itu pun tiba dan semua kontestan pun tampil dengan kemampuannya masing-masing. Kami pun tampil sesuai dengan kemampuan kami yang kita anggap sudah menjadi penampillan terbaik, kami pun yakin bisa menjadi juara pada saat itu. Dan pengumuman juara itu pun tiba, dengan sangat yakin kami bisa menang, akhirnya “harapan” kosong itu pun dating dengan membawa kekecewaan. Kami tidak menang padahal kami sangat yakin kalau kami akan menang. Itulah sebagai contoh kecil harapan yang tak sesuai dengan keinginan.
Kalau di jadikan sebuah diagaram, cita-cita kita bila ingin tercapai akan mengalami proses seperti ini,

  Cita-cita ---> Harapan ---> Niat ---> Usaha ---> Berdoa

Siklus ini pasti akan kita rasakan bila kita ingin mengejar cita-cita yang akan kita inginkan. Maka kaitannya dalam kasus ini adalah manusia dalam mencapai cita-cita,maka diwajibkanuntuk berusaha karena cita-cita hidup tidak akan datang dengan sendirinya dan menghampiri manusia. Manusia haruslah berusaha mencari peluang-peluang untuk mencapai cita-citanya. Maka manusia dituntut menjadi pribadi yang selalu berusaha demi tercapainya cita-cita hidup. Disamping berusaha, manusia haruslah berdoa agar segala sesuatu yang diusahakannya mendapat ridho dari Tuhan. Berusaha diimbangi dengan berdoa akan menghantarkan manusia pada tercapainya cita-cita. Berusaha dan berdoa adalah kunci menuju ke suksesan.


Nama : FERDY ROBIYANTO
kelas  : 1ka12
NPM : 12111825

Tidak ada komentar:

Posting Komentar