PROSES ORGANISASI
A. Proses Mempengaruhi
Pengaruh adalah kegiatan atau keteladanan yang baik
secara langsung atau tidak langsung mengakibatkan suatu perubahan perilaku dan
sikap orang lain atau kelompok.
·
Contoh kasus: Banyaknya Masalah Yang
menerpa Partai Demokrat saat ini di yakini akan menurunkan Popularitas partai
yg berlambang Mercy ini, permasalahan – permasalahan yg datang silih berganti,
seperti Kasus Korupsi wisma atlet yg berujung kepada
terseretnya kader-kader elite partai demokrat ini ( nazarudin VS anas
urbaningrum ) dan topic yg sedang hangat-hangatnya di indonesia ( kenaikan
BBM pada awal april 2012) di yakini akan menurunkan popularitas partai SBY
pada pemilu 2014 nanti, di prediksi perolehan suara untuk pemilu yang akan
datang Partai demokrat akan mengalami penurunan sebesar 10-15% di banding hasil
pemilu 2009 silam, hal ini tampaknya kurang di sadari oleh pihak Presiden SBY
kurangnya sanksi yang tegas terhadap kader-kader yg menyalahgunakan wewenang
& salah strategi SBY terhadap dampak Kenaikan BBM adalah faktor – faktor
Pengaruh Buruk Terhadap Organisasi dan Kharisma Seorang Pemimpin (SBY).
B. Proses Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan adalah pemilihan
diantara berbagai alternatif.
Dalam dataran teoritis, kita mengenal empat metode pengambilan keputusan, yaitu kewenangan tanpa diskusi (authority rule without discussion), pendapat ahli (expert opinion), kewenangan setelah diskusi (authority rule after discussion), dan kesepakatan (consensus).
Dalam dataran teoritis, kita mengenal empat metode pengambilan keputusan, yaitu kewenangan tanpa diskusi (authority rule without discussion), pendapat ahli (expert opinion), kewenangan setelah diskusi (authority rule after discussion), dan kesepakatan (consensus).
·
Contoh Kasus: contohnya dalam kasus harga
kenaikan BBM yang baru-baru ini sedang marak-maraknya diperdebatkan oleh
masyarakat Indonesia.Jika berbicara tentang BBM (bahan bakar minyak) yang
mempengaruhi hajat hidup manusia banyak, tentunya proses pengambilan keputusan
yg DPR lakukan akan sangat alot prosesnya, pengambilan keputusan harus
melalui sidang paripurna dikarenakan pada rapat sebelumnya dengan badan
anggaran ( Banggar) tidak menemukan titik temu, ada beberapa alternatif yg
mungkin di ambil oleh pihak yg pro maupun yg kontra antara lain kenaikan harga
bbm karena subsidinya di kurangi, atau kebijakan ekonomi dalam negeri /
fiskal.Apapun keputusan yg akan di ambil DPR seharusnya mewakili Kepentingan
Orang-Orang yang akan terlibat / terpengaruhi, jangan sampai keputusan yg di
buat itu hanya mewakili kepentingan pribadi atau strategi organisasi tertentu.
1.
Proses mempengaruhi
Proses
mempengaruhi dapat berlangsung jika ada orang yang dipengaruhi, metode
mempengaruhi, dan orang yang dipengaruhi.
Pengertian
Pengaruh
Pengaruh adalah kegiatan atau keteladanan yang baik secara langsung atau tidak langsung mengakibatkan suatu perubahan perilaku dan sikap orang lain atau kelompok.
Pengaruh adalah kegiatan atau keteladanan yang baik secara langsung atau tidak langsung mengakibatkan suatu perubahan perilaku dan sikap orang lain atau kelompok.
2. Perbedaan mempengaruhi dengan kekuasaan dan dengan
wewenang
Kekuasaan
Power sering diartikan sebagai kekuasaan. Sering juga diartikan sebagai kemampuan yang dimiliki oleh suatu pihak yang digunakan untuk memengaruhi pihak lain, untuk mencapai apa yang diinginkan oleh pemegang kekuasaan. Max Weber dalam bukunya Wirtschaft und Gesselshaft menyatakan, kekuasaan adalah kemampuan untuk, dalam suatu hubungan sosial, melaksanakan kemauan sendiri meskipun mengalami perlawanan. Pernyataan ini menjadi rujukan banyak ahli, seperti yang dinyatakan Harold D. Laswell dan A. Kaplan,” Kekuasaan adalah suatu hubungan dimana seseorang atau kelompok dapat menentukan tindakan seseorang atau kelompok lain kearah tujuan pihak pertama.”
Power sering diartikan sebagai kekuasaan. Sering juga diartikan sebagai kemampuan yang dimiliki oleh suatu pihak yang digunakan untuk memengaruhi pihak lain, untuk mencapai apa yang diinginkan oleh pemegang kekuasaan. Max Weber dalam bukunya Wirtschaft und Gesselshaft menyatakan, kekuasaan adalah kemampuan untuk, dalam suatu hubungan sosial, melaksanakan kemauan sendiri meskipun mengalami perlawanan. Pernyataan ini menjadi rujukan banyak ahli, seperti yang dinyatakan Harold D. Laswell dan A. Kaplan,” Kekuasaan adalah suatu hubungan dimana seseorang atau kelompok dapat menentukan tindakan seseorang atau kelompok lain kearah tujuan pihak pertama.”
Kewenangan
Kewenangan (authority) adalah hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar tercapai tujuan tertentu. Kewenangan biasanya dihubungkan dengan kekuasaan. Penggunaan kewenangan secara bijaksana merupakan faktor kritis bagi efektevitas organisasi.
Kewenangan digunakan untuk mencapai tujuan pihak yang berwenang. Karena itu, kewenangan biasanya dikaitkan dengan kekuasaan. Robert Bierstedt menyatakan dalam bukunya an analysis of social power , bahwa kewenangan merupakan kekuasaan yang dilembagakan. Seseorang yang memiliki kewenangan berhak membuat peraturan dan mengharapkan kepatuhan terhadap peraturannya.
Kewenangan (authority) adalah hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar tercapai tujuan tertentu. Kewenangan biasanya dihubungkan dengan kekuasaan. Penggunaan kewenangan secara bijaksana merupakan faktor kritis bagi efektevitas organisasi.
Kewenangan digunakan untuk mencapai tujuan pihak yang berwenang. Karena itu, kewenangan biasanya dikaitkan dengan kekuasaan. Robert Bierstedt menyatakan dalam bukunya an analysis of social power , bahwa kewenangan merupakan kekuasaan yang dilembagakan. Seseorang yang memiliki kewenangan berhak membuat peraturan dan mengharapkan kepatuhan terhadap peraturannya.
3. Beberapa pendekatan yang digunakan untuk
membahas kekuasaan dan pengaruh
o
Pendekatan French dan raven
Pendekatan
ini mendefinisikan kekuasaan berdasarkan pada pengaruh,dan pengaruh berdasarkan
pada perubahan psikholog. Pengaruh adalah pengendalian yang dilakukan oleh
seseorang dalam organisasi terhadap orang lain, sedang kekuasaan merupakan
pengaruh laten. French dan rovenmengidentifikasikan lima sumber atau basis
kekuasaan yaitu:
a)
Kekuasaan balas jasa (reward power)
b)
Kekuasaan paksaan (coercive power)
c)
Kekuasaan sah (legimate power)
d)
Kekuasaan ahli (expert power)
e)
Kekuasaan panutan (referent power)
o
Pendekatan Etzioni
Kalau
French dan Roven memberlakukan kekuasaan dan pengaruh sebagai elemen-elemen
laten dan aktif proses yang sama, sedang Etzioni lebih mencurahkan perhatian
pada apa yang dilakukan oleh seseorang untuk orang lain baik suka maupun tidak.
o
Pendekatan Nizbet
Memandang
kekuasaan sebagai antitesa wewenang, dan kekusaan dilain pihak merupakan
paksaan atau usaha untuk mendominasi orang lain agar berperilaku dengan
cara-cara tertentu tanpa mempengaruhi system referensi.
4.
Proses pengambilan keputusan
Secara singkat Pengambilan keputusan adalah pemilihan diantara berbagai tersedianya alternatif.Konsep konsep pengambilan keputusan :
Identifikasi dan diagnosis masalah
• Pengumpulan dan analisis data yang relevan
• Pengembangan & evaluasi alternantif
• Pemilihan alternatif terbaik
• Implementasi keputusan & evaluasi terhadap hasil -hasil
Tipe
–Tipe Keputusan Manajemen :
•Keputusan-keputusanperseorangan dan strategi
•Kepusan-keputusan pribadi & strategi
•Keputusan-keputusan dasar & rutin
•Keputusan-keputusanperseorangan dan strategi
•Kepusan-keputusan pribadi & strategi
•Keputusan-keputusan dasar & rutin
Model-model
Pengambilan Keputusan :
•Relationalitas Keputusan
•Model-model perilaku pengambilan keputusan
•Relationalitas Keputusan
•Model-model perilaku pengambilan keputusan
5.
2buah model fisher dalam proses mengambil keputusan
o
Model Preskriptif
Pemberian
resep perbaikan, model ini menerangkan bagaimana kelompok seharusnya mengambil
keputusan.
o
Model Deskriptif
Model ini menerangkan bagaimana kelompok mengambil keputusan tertentu.
6.
Teknik pengambilan keputusan
Teknik pengambilan keputusan partisipatif Teknik partisipatif ada dua yaitu teknik partisipatif individu dan kelompok.Untuk individu dimana karyawan mempengaruhi pengambilan keputusanmanajer. Sementara untuk kelompok menggunakan teknik konsultasi dandemokrasi. Dalam partisipasi konsultasi, manajer meminta dan menerimaketerlibatan karyawan, tetapi manajer mempertahankan hak untuk membuatkeputusan. Dalam bentuk demokrasi terjadi partisipasi total an kelompok bukan individu yaitu suara terbanyak.
Nama :
Ferdy Robiyanto
Kelas
: 2 ka 12
Npm :
12111825
Tidak ada komentar:
Posting Komentar