Sabtu, 31 Maret 2012

Manusia dan Cinta Kasih


MANUSIA DAN CINTA KASIH

Sebagai individu manusia pasti bisa merasakan arti kata cinta di hidup. Bagaimana tidak, Tuhan pasti memberikan makhluknya cinta di dalam jiwanya. Bukan hanya manusia, bahkan hewan pun bisa merasakan cinta. Menurut pendapat saya cinta itu bersifat universal, siapapun bisa merasakannya. Sifat cinta dalam pengertian abad ke 21 mungkin berbeda daripada abad-abad yang lalu. Ungkapan cinta mungkin digunakan untuk meluapkan perasaan seperti berikut:
·         Perasaan terhadap keluarga
·         Perasaan terhadap teman-teman, atau philia
·         Perasaan yang romantis atau juga disebut asmara
·         Perasaan yang hanya merupakan kemahuan, keinginan hawa nafsu atau cinta eros
·         Perasaan sesama atau juga disebut kasih sayang atau agape
·         Perasaan tentang atau terhadap dirinya sendiri, yang disebut narsisisme
·         Perasaan terhadap sebuah konsep tertentu
·         Perasaan terhadap negaranya atau patriotisme
·         Perasaan terhadap bangsa atau nasionalisme

Ada tiga tingkatan cinta di dalam kehidupan ini :

Pertama, cinta atas dasar harapan mendapat sesuatu. Yaitu ketika seorang yang mencintai kekasihnya karena menginginkan sesuatu dari kekasihnya itu. Dan sesuatu yang diinginkannya itu biasanya berujud materi.

Kedua, cinta atas dasar mengharap ridho kekasih. Cinta seperti ini lebih tinggi tingkatannya dari yang pertama. Yaitu mencintai kekasih karena semata mengharap ridhonya. Orang yang memiliki cinta tingkat kedua ini akan melakukan apapun secara sukarela dengan tujuan agar kekasih mendapatkan kebahagiaan. Agar kekasih memperoleh kesenangan. Agar kekasih terhindar dari marabahaya, dll. Terkadang ada dia berani mengambil resiko besar dalam melakukan hal-hal tersebut. Terkadang dia bersedia melakukan sesuatu yang konyol dan memalukan. Terkadang dia mau melakukan sesuatu yang tidak masuk akal.

Ketiga, cinta atas dasar mengharap Ridho Allah sekaligus ridho kekasih. Inilah cinta sejati. Inilah cinta tertinggi. Pada cinta jenis kedua (mengharap ridho kekasih), adakalanya orang tersebut melakukan sesuatu dengan tulus namun apa yang dilakukannya itu tidak diridhoi oleh Allah, Sang Pencipta Cinta. Artinya apa yang dilakukannya itu menyimpang dari aturan-aturan agama. Jika demikian adanya, maka dia dan kekasihnya tidak akan merasakan kebahagiaan sejati. Yang dirasakannya hanyalah kesenangan jangka pendek dan bersifat semu.
Dalam kehidupan manusia, cinta menampakan diri dalam berbagai bentuk. Kadang – kadang seseorang mencintai dirinya sendiri. Kadang – kadang mencintai orang lain. Atau juga mencintai anak dan istrinya, hartanya, Allah dan rasulnya.

Cinta merupakan suatu hal yang sulit untuk dijelaskan. Setiap orang pasti memilki pengertian atau presepsi yang berbeda soal cinta. Cinta itu ibarat air hujan yang semua orang tidak dapat memprediksi datangnya dan juga akan turun ke semua orang. Dizaman yang sudah era globalisasi ini, cinta merupakan hal yang biasa. Bahkan anak yang masih ingusan pun mengerti tentang cinta walaupun mereka tak tahu makna sebenarnya tentang cinta.  Pacaran pun terkadang  orang membuktikan dengan cinta. “Kalau Cinta sudah melekat tai kucing rasa coklat”, maksudnya adalah jika seseorang sudah terjangkit dengan yang namanya virus cinta pasti di dapat melakukan segala hal untuk cintanya itu. Tetapi apakah makna sejati tentang cinta ? Tidak ada Cinta sejati didunia hanya cinta Tuhan kepada umatnya dan cinta orangtua kepada anaknya. Tanpa cinta hidup kita tak akan menjadi indah.



Nama  : Ferdy Robiyanto
Kelas   : 1ka12
NPM    : 12111825




Manusia dan Kesusastraan


MANUSIA DAN KESUSASTRAAN

Manusia dan kesustaraan memiliki hubungan yang saling mengisi yaitu antara sastra dan seni, sebelum mengetahui hubungan sastra dan seni kita harus tahu apa itu sastra dan apa itu seni. Sastra adalah ungkapan pribadi manusia yang berupa pengalaman, pemikiran, perasaan, ide, semangat, keyakainan dalam suatu bentuk gambaran kongkret yang membangkitkan pesona dengan alat bahasa. Sedangkkan Seni adalah ketrampilan yang diperoleh melalui pengalaman, pengamatan atau proses belajar. Sebagai contoh yang menghubungkan Sastra dengan kemampuan manusia yang berseni adalah drama dan teater. Seperti contohnya, teater yang menceritakan tentang sebuah kisah, maka manusia dituntut untuk dapat memainkan peran yang diperagakan agar dapat terasa apa yang dicerikan itu, padahal cerita tersebut hanya karangan atau bahkan imajinasi dari pengarang . Tapi dengan adanya manusia yang memerankan peran yang dimaksud dengan menjiwai karekternya masing-masing, kita dapat merasakan dan juga ikut masuk ke dalam cerita tersebut.
Diperlukan keahlian yang khusus untuk dapat memainkan peran yang baik menggunakan bahasa yang baik pula. Sastra juga termasuk seni yang bisa dikembangkan dengan baik oleh manusia yang berkreatif. Tanpa adanya manusia, sastra pun tidak akan pernah muncul, karena sastra berakar dari kepribadian seorang manusia itu sendiri.

Nama : Ferdy Robiyanto
Kelas  : 1KA12
NPM  : 12111825


Manusia Dan Kebudayaan


MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

Secara bahasa Manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk ang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu. Kita merupakan paduan antara mahluk material dan mahluk spiritual. Dinamika manusia tidak tinggal diam karena manusia sebagai dinamika selalu mengaktivisasikan dirinya. Berikut ini adalah pengertian dan definisi manusia menurut beberapa ahli:
1.  NICOLAUS D. & A. SUDIARJA   
Manusia adalah bhineka, tetapi tunggal. Bhineka karena ia adalah jasmani dan rohani akan tetapi tunggal karena jasmani dan rohani merupakan satu barang.
2.  ABINENO J. I
Manusia adalah "tubuh yang berjiwa" dan bukan "jiwa abadi yang berada atau yang terbungkus dalam tubuh yang fana".
3.  UPANISADS
Manusia adalah kombinasi dari unsur-unsur roh (atman), jiwa, pikiran, dan prana atau badan fisik.
4.  SOKRATES
Manusia adalah mahluk hidup berkaki dua yang tidak berbulu dengan kuku datar dan lebar.
5.  KEES BERTENS
Manusia adalah suatu mahluk yang terdiri dari 2 unsur yang kesatuannya tidak dinyatakan

Pengertian Kebudayaan Banyak berbagai definisi tentang kebudayaan yang telah di paparkan oleh para ahli. Dari berbagai definisi dapat diperoleh kesimpulan mengenai pengertian kebudayaan yaitu sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Kata budaya atau kebudayaan itu sendiri berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Secara lebih rinci, banyak hal-hal yang dapat kita pelajari tentang definisi kebudayaan. Bagaimana cara pandang kita terhadap kebudayaan, serta bagaimana cara untuk menetrasi kebudayaan yang faktanya telah mempengaruhi kebudayaan lain.

Sedangkan jika mereka saling di kaitkan antara Manusia dan Kebudayaan akan menimbulkan keselarasan yang tidak bisa di gambarkan oleh apapun. Seperti hal nya saja di Indonesia banyak budaya yang bermunculan satu per satu, itu akibat dari campur tangan manusia nya juga. Tanpa budaya manusia tidak dapat berekspresi dengan hati nya, tanpa manusia budaya tidak bisa hadir. Sebagai contoh saya akan mengambil gambar, bagaimana manusia menjaga dan melengkapi kebudayaan tersebut.

Oleh karena itu, sudah sepantasnya kita harus lestarikan kebudayaaan yang sudah nenek moyang buat masa depannya kelak. Contoh masa depannya itu yaa kita !!! kita yang harus lestarikan dan jaga kebudayaan di Negara Indonesia ini.Memang banyak yang mengatakan kebudayaan luar atau yang bisa lebih di sebut kebudayaan barat lebih menonjolkan unsur modern, namun kita tak sepantasnya harus mengikuti perkembangan jaman yang berbaau tidak positif untuk kebudayaan ini. Justru kita harus berpatut bangga, banyak orang barat sana yang ingin belajar kebudayaan di Negara Indonesia ini, jika mereka yang berfikir positif ke depan itu akan menjadi investasi yang besar bukan untuk Negara Indonesia ini.

Nama     : Ferdy Robiyanto
Kelas      : 1KA12
NPM       : 12111825