PELAPISAN
SOSIAL DAN KESAMAAN DERAJAT
Dalam
era modern seperti sekarang ini seharusnya sudah tidak terdapat lagi yang
namanya membeda- bedakan kasta, derajat, yang miskin dan yang kaya. Hal seperti
inilah yang dapat menyebabkan perpecahan di Negara kita Indonesia.
Karena dengan adanya pemikiran seperti itu maka orang yang merasa berada pada
lapisan masyarakat yang tinggi akan dapat dengan seenaknya menindas kaum-kaum
yang berada dibawah mereka. Walaupun dalam keadaan dan
kondisi tertentu pelapisan social masih berlaku dan harus tetap berlaku,
seperti dalam sebuah institusi pendidikan ada guru dan ada murid, dalam suatu
perusahaan ada atasan ( direktur, manager dll) dan ada bawahan ( staf, karyawan
biasa) namun bukan berarti dengan adanya pelapisan social tersebut yang berada
pada lapisan atas bisa seenaknya. Dalam kondisi yang demikian itu tetap harus
ada timbale balik yang sepadan, seorang murid dan karyawan harus menghormati
guru dan atasannya. Namun sebaliknya, sebagai guru dan atasan juga harus bisa
menjadi contoh dan mengayomi murid dan bawahannya.
Sejatinya manusia diciptakan oleh tuhan semua sama, tidak dibeda – bedakan.
Dimata tuhan pun semua manusia sama hanya amal yang membedakannya. Inilah
hakekat kesamaan derajat pada manusia. Pelapisan social sendiri sebenarnya yang
membuat adalah manusia itu sendiri, namun apabila pelapisan social tersebut
tidak di maknai dengan bijak akan terjadi banyak penyimpangan dan
penyelewengan. Banyak contohnya, seperti majikan yang menyiksa pembantunya dan
pejabat yang seenaknya memakan uang rakyat, itu merupakan akibat dari manusia
yang lalai akan hakikatnya dan tidak memaknai pelapisan social secara bijak
PELAPISAN
SOSIAL
Pelapisan social merupakan sebuah budaya dimana dalam suatu masyarakat terdapat kasta-kasta yang membedakan antar masyarakat. Masyarakat adalah indivIidu-individu yang terdiri dari berbagai latar belakang. Dan dari sinilah akan terbentuk suatu masyarakat heterogen yang terdiri dari kelompok-kelompok sosial. Betapa individu dan masyarakat adalah komplementer, yang dapat kita lihat dari kenyataan bahwa :
1. Manusia dipengaruhi oleh masyarakat demi pembentukan pribadinya
2. Individu mempengaruhi masyarakat dan bahkan bisa menyebabkan perubahan besar masyarakatnya
Istilah strafikasi atau strafication berasal dari kata STRATA atau STRATUM yang berarti LAPISAN. Karena itu Social Strafication sering diterjemahkan dengan pelapisan masyarakat. Sejumlah individu yang mempunyai kedudukan yang sama menurut ukuran masyarakatnya, dikatakan berada dalam suatu lapisan atau stratum.
Pitirim A. Sorokin memberikan definisi pelapisan masyarakat, bahwa “Pelapisan masyarakat adalah perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas yang tersusun secara bertingkat.” Menurut Theodorson dkk. dalam Dictionary of Sociology, yaitu bahwa “Pelapisan masyarakat merupakan jenjang status dan peranan yang relatif permanen yang terdapat dalam sistem sosial dalam hal pembedaan hak, pengaruh, dan kekuasaan. Masyarakat yang berstratifikasi sering dilukiskan sebagai suatu kerucut atau piramida dari lapisan bawah yang melebar sampai lapisan atas yang semakin menyempit.
1. Sistem stratifikasi sosial sering berpokok pada sistem pertentangan dalam masyarakat.
2. Sistem stratifikasi sosial dianaisis dalam ruang lingkup unsur-unsur
a. Distribusi hak-hak istimewa yang objektif seperti misalnya penghasilan, kekayaan, keselamatan, wewenang, dan sebagainya
b. Sistem petanggaan yang diciptakan warga-earga masyarakat (prestise dan penghargaan)
c. Kriterian sistem pertentangan, yaitu apakah didapatkan berdasarkan kualitas pribadi, keanggotaan kelompok kerabat tertentu, milik, wewenang atau kekuasaan
d. Lambing-lambang kedudukan, seperti tingkah laku hidup, cara berpakaian, perumahan, kenaggotaan suatu organisasi dan selanjutnya
e. Mudah sukarnya bertukar kedudukan
f. Solidaritas diantara individu-individu atau kelompok-kelompok sosial yang menduduki kedudukan yang sama dalam sistem sosial masyarakat.
Kesamaan Derajat
Dalam Hidup bernegara tidak ada nya dibedakan mana penjabat dan rakyat dimata hukum.Kesamaan derajat dalam istilah dibidang Kewarganegaraan adalah sama dalam arti tidak membedakan atau mengistimewahkan seseorang. Kesamaan derajat tidak dilihat dari orang itu memliki harta berlimpah atau tidak,karena di mata Tuhan semua sama saja,hanya dibedakan dengan kesempatan dan takdir dari masing-masing orang.
Hendaklah kita saling membantu sebagai mahluk yang diciptakan menjadi mahluk sosial.Masih banyak saudara-saudara kita yang membutuhkan uluran tangan kita,setiap manusia sama semua derajatnya.
Mungkin banyak saat ini sikap saling memilih,oleh karena itu negara ini tidak berkembang,kini saatnya bukannya saling mendiskriminasi,tetapi saling melihat diri sikap dan perilaku kita.
Nama : Ferdy Robiyanto
Kelas : 1KA12
Npm : 12111825